Masuk ke Rumah,  Ini Cara Tepat Mengusir Ular  Bukan dengan Menebar Lalu Apa?

Ilustrasi (Dok:Net)

 JAKARTA (SURYA24.COM)-Garam adalah salah satu bahan yang dapat digunakan untuk mengusir ular. Ada beberapa jenis garam yang bisa digunakan, seperti garam dapur atau garam himalaya. Namun, penggunaan garam untuk mengusir ular tidak sepenuhnya efektif dan perlu dilakukan dengan hati-hati.

Cara kerja garam untuk mengusir ular adalah dengan mengganggu keseimbangan ion dalam tubuh ular. Ular memiliki organ yang disebut organ Jacobson yang digunakan untuk mendeteksi bau. Ketika garam ditempatkan di sekitar area yang ingin dijaga, bau garam akan mengganggu sistem saraf ular dan membuatnya merasa tidak nyaman.

Namun, perlu diingat bahwa garam tidak akan membunuh ular atau membuatnya pergi jauh dari daerah tersebut. Ular juga dapat memilih untuk tetap berada di daerah tersebut jika mereka merasa daerah tersebut memiliki kondisi lingkungan yang ideal untuk hidup.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk menggunakan garam sebagai cara mengusir ular:

Cari tahu jenis ular yang biasa muncul di daerah Anda. Setiap jenis ular memiliki karakteristik yang berbeda, dan beberapa jenis ular mungkin tidak terpengaruh oleh penggunaan garam.

Taburkan garam di sekitar area yang ingin dijaga. Tempatkan garam di sekitar batas properti atau daerah yang sering dikunjungi oleh ular.

Periksa garam secara teratur. Pastikan garam tetap kering dan tidak terkena air atau hujan. Garam yang basah atau meleleh tidak efektif untuk mengusir ular.

Bersihkan garam setelah beberapa waktu. Garam yang terlalu lama dibiarkan dapat merusak tanaman dan mempengaruhi kesehatan lingkungan.

 

Jaga jarak dengan ular. Meskipun garam dapat membuat ular merasa tidak nyaman, tetaplah waspada dan hindari kontak dengan ular. Beberapa jenis ular dapat berbahaya dan beracun.

Penggunaan garam untuk mengusir ular sebaiknya dilakukan sebagai langkah pencegahan dan bukan sebagai solusi jangka panjang. Selain itu, perlu diingat bahwa penggunaan garam sebagai cara mengusir ular belum diuji secara ilmiah dan belum diakui secara resmi sebagai metode yang efektif dan aman.

Untuk menghindari kontak dengan ular dan menjaga keamanan, sebaiknya Anda memanggil ahli atau pihak berwenang yang terlatih untuk menangani masalah kehadiran ular di area Anda.

Bukan dengan Menebar 

Seperti diketahui banyak terjadi kasus ular masuk ke wilayah permukiman dan bersarang di dalam rumah warga. Terbaru, seorang warga Kelapa Gading, Jakarta Utara menemukan seekor ular sanca di lubang kloset kamar mandinya, Jumat (28/4/2023). 

Dilansir dari Kompas.com, Sugima (45) menemukan ular berjenis sanca batik saat sedang BAB di kediamannya, Jalan Kompi Udin RT 006 RW 005, Pegangsaan Dua. Untungnya, ular tersebut segera bisa ditangani oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara.

 Penemuan ular juga pernah terjadi pada Rabu (8/2/2023) di sebuah rumah beralamat di Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Alasan ular masuk rumah

Ketua Taman Belajar Ular (Tabu) Indonesia Erwandi Supriadi mengungkapkan, ular bisa masuk ke dalam rumah karena sejumlah alasan. "Semisal faktor cuaca seperti hujan dan banjir," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/4/2023).

 Selain itu, menurutnya, kerusakan habitat asli ular juga dapat membuat reptil ini masuk ke dalam rumah warga. Contohnya, saat ada pembangunan gedung bertingkat atau tempat tinggal, perusakan hutan, serta alih fungsi sempadan sungai. Pria yang akrab disapa Elang ini menambahkan, eksploitasi yang dilakukan manusia pada hewan predator ular juga dapat menyebabkan ular berkembang semakin banyak. Ini karena ada mata rantai makanan yang terputus.

 "Biawak terus diburu, burung hantu dan burung elang diperjualbelikan, bukan membiarkan mereka hidup bebas di alam," lanjut dia.

 Menurut Elang, cara yang dapat dilakukan agar ular tidak masuk rumah adalah dengan menutup semua akses reptil itu dari dalam rumah. 

Ahli Herpetologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amir Hamidy menjelaskan, beberapa jenis ular memang bisa hidup di kota besar. Misalnya, jenis ular sanca atau kobra. Mereka akan bertahan hidup di selokan dengan makan tikus.

 Reptil ini bisa mendeteksi mangsa melalui bau. Kalau rumah banyak tikus, ular kemungkinan besar akan masuk rumah karena mengikuti baunya. Untuk mengusir ular, Amir menyatakan bahwa rumah harus dibersihkan dari tempat-tempat yang disukai reptil ini, seperti tempat yang gelap dan lembap.

 "Rumah itu setiap hari harus dipel dengan wangi-wangian yang menyengat, misal pembersih lantai dari karbol seperti wipol," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (30/4/2023).

 Selain itu, karena ular suka habitat yang gelap dan lembap saat masa berkembang biak dan menetas, maka rumah harus bebas dari area semacam itu. "Di sekitar rumah, tumpukan dahan pohon, genteng, atau batu bata harus dibersihkan," lanjutnya.

 Amir menambahkan, pemilik rumah harus rutin membuang sampah setiap hari karena berpotensi mengundang tikus. Hewan pengerat ini salah satu makanan utama bagi ular. Rumah kotor akan mengundang tikus yang lalu membuat ular masuk.

 Di sisi lain, ia membantah kemungkinan ular dapat diusir menggunakan bahan-bahan dapur, seperti garam. Menurutnya, pemilik rumah yang menebarkan bumbu dapur ke sekeliling rumah justru akan sia-sia. "Ular nggak bisa diusir dengan bumbu dapur," ujar dia.

 Daripada garam, Amir lebih menyarankan agar menggunakan parfum sintesis berbau menyengat untuk mengusir ular. Bensin dan minyak tanah juga berbau menyengat sehingga cocok digunakan mengusir ular.

Tidak hanya itu, pengamanan ekstra juga perlu diberikan terutama pada rumah yang terletak di dekat sawah atau hutan. Ular seperti kobra, jali, atau weling banyak berada di tengah sawah.

 "Kalau rumah di tengah sawah, mestinya ada pagar atau rumah terletak lebih tinggi dari lokasi sekitar," lanjutnya.

 Amir mencontohkan, pemilik rumah yang berada dekat sawah dapat membangun pagar konkrit atau beton yang mengelilingi rumah. Selain itu, buat juga selokan yang mengitari pagar sebagai perlindungan tambahan. 

"Ular itu kan datang melipir. Kalau ada pagar yang mengitari rumah, dia hanya akan berjalan di pinggirnya," jelasnya.

 Ia juga mengingatkan agar masyarakat mewaspadai keberadaan ular saat banjir. Reptil ini bernapas dengan paru-paru sehingga harus mencari udara dan tidak bisa berenang. 

"Kalau ada banjir, ular akan naik ke permukaan mencari tempat lebih tinggi dan kering, yang masuk habitat manusia," tambah dia.

 Saat ular terlanjur masuk ke dalam rumah, Amir menyarankan agar meminta bantuan ke petugas pemadam kebakaran atau pakar yang memiliki keahlian khusus mengatasi ular.***